Pemalang Agro Wangi adakan pelatihan Agribisnis dan sertifikasi Operator Produksi Minyak Atsiri

Minggu terakhir bulan Maret 2022, PT. Pemalang Agro Wangi telah mengadakan acara Pelatihan Agribisnis dan Sertifikasi  Operator Produksi Minyak Atsiri bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) AMBISSI dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Kegiatan yang dilaksanakan tepatnya pada tanggal 26 hingga 27 maret 2022 tersebut diikuti sebanyak 10 peserta dari berbagai latar belakang, seperti pensiunan, swasta, bahkan hingga mahasiswa perguruan tinggi. 

Kegiatan Pelatihan Agribisnis dan Sertifikasi Operator Produksi Minyak Atsiri tersebut diadakan dalam rangka menjawab tantangan dalam bisnis minyak atsiri yang semakin dinamis dan membutuhkan skill yang up to date dalam mengelola bisnis minyak atsiri agar tercipta bisnis yang profitable dan efisien. 

Dalam kegiatan yang berlangsung di site PT. Pemalang Agro Wangi yang terletak di Desa Sukaharja Kec. Sukamakmur Kabupaten Bogor tersebut, berkesempatan pula Ibu Raeti selaku Direktur Utama PT. Pemalang Agro Wangi mengisi materi untuk para peserta. Beliau menjelaskan mengenai potensi pasar minyak atsiri di Indonesia maupun luar negeri yang setiap tahun semakin besar beserta penjelasan mengenai tantangan dan hambatan yang menyertai bisnis minyak atsiri di Indonesia. Selain itu, peserta juga diberikan wawasan dan praktik mengenai cara menghitung analisa usaha minyak atsiri. Hal ini bertujuan agar peserta memahami peluang dan tantangan serta dapat mengaplikasikannya kedalam analisa usaha sesuai domisili dan potensi minyak atsiri pada daerah masing – masing peserta.

Selain materi diatas, peserta juga diajari dan praktik langsung tentang bagaimana cara budidaya yang baik dan benar, kemudian cara menggunakan alat distilasi dengan baik dan benar, serta bagaimana penanganan hasil minyak atsiri paska produksi. Dalam hal ini, peserta dibimbing dan diawasi langsung oleh tim operator produksi minyak atsiri dari PT. Pemalang Agro Wangi yang telah mendapatkan sertifikasi dari BNSP dalam bidang Operator Produksi Minyak Atsiri. Salah seorang instruktur yaitu pak Atang, menyampaikan bahwa kebanyakan dari peserta masih memiliki pemahaman yang salah mengenai cara mengoperasikan alat distilasi yang baik dan benar, yaitu mereka masih beranggapan bahwa produksi haruslah cepat, padahal hal tersebut dapat berpengaruh pada hasil produksi minyak atsiri. 

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu peserta yaitu Bapak Robert dari Papua, dirinya mengungkapkan bahwa informasi yang selama ini didapat berbeda dengan ilmu yang dia dapatkan pada pelatihan kali ini. “Terlihatnya mudah, namun ternyata tidak sesederhana jika kita praktik langsung. Nah disini kita dapat pencerahan, jadi yang anggapan saya tadinya tidak seperti itu, ternyata seperti itu (cara budidaya dan menyuling yang benar)”. 

Pada hari terakhir pelatihan, peserta mengikuti proses sertifikasi yang dinilai langsung dari pihak Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) AGRIBISNIS AMBISSI dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Pihak asesor akan melakukan sejumlah penilaian pada komponen pengetahuan maupun praktik yang dimiliki maupun didapat peserta selama proses pelatihan berlangsung. Sehingga bagi para peserta yang berhasil lulus, maka akan mendapatkan sertifikat kompetensi Operator Penyulingan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *