Alat penyulingan minyak atsiri merupakan salah satu komponen penting dalam mata rantai produksi minyak atsiri. Dimana alat penyulingan minyak atsiri atau biasa juga disebut sebagai mesin distilasi minyak atsiri dapat menentukan jumlah hasil minyak atsiri yang didapatkan oleh petani. Lantas apa saja jenis alat penyulingan minyak atsiri ?
Umumnya ada 3 jenis alat penyulingan minyak atsiri yang dibedakan dari sistemnya, yaitu sistem Direct Steam / uap langsung / kukus, sistem Rebus (Air dan bahan bercampur langsung), dan sistem uap tidak langsung. Dab dari tiga jenis alat penyulingan tadi, Pemalang Agro Wangi menggunakan dan memproduksi jenis alat distilasi sistem Uap Langsung dalam memproduksi minyak atsiri.

Sistem uap langsung dipilih karena menurut kami sistem tersebut cocok untuk komoditi atsiri yang kami budidayakan yaitu serai wangi, cengkeh, nilam. Selain itu alat penyulingan minyak atsiri yang kami buat menggunakan bahan bakar kayu ataupun juga dapat menggunakan bahan bakar dari limbah padat kering sisa penyulingan minyak atsiri sehingga dapat meningkatkan efisiensi pada biaya produksi minyak atsiri.
Pemalang Agro Wangi menyarankan kepada para petani minyak atsiri untuk melihat kembali pengadaan alat penyulingan berdasarkan kapasitas produski perkebunan dan jenis komoditi yang dibudidayakan. Sebagai contoh, jika petani serai wangi memiliki lahan budidaya serai wangi seluas 2 hektar dengan jumlah 40rb rumpun, maka sebaiknya untuk memperlancar proses produksi minyak atsiri petani tersebut harus memiliki alat penyulingan kapasitas 500kg.

Pemilihan kapasitas alat penyulingan ini penting karena kesalahan dalam pemilihan kapasitas maupun material pembuat alat penyulingan akan mempengaruhi tingkat produktivitas dan efisiensi dalam produksi minyak atsiri. Sebagai contoh, dalam budidaya serai wangi para petani binaan pemalang agro wangi menggunakan metode 2 hektar lahan untuk tiap 1 alat penyulingan kapasitas 500kg. Asumsinya adalah tiap hektar memiliki 20 ribu rumpun dengan masing – masing rumpun menghasilkan daun basah minimal 2kg. Jadi total estimasi produksi daun basah mencapai 40 ton atau setara 80 hari produksi dengan sistem sehari satu kali.
Dari simulasi diatas dapat disimpulkan bahwa investasi mesin dengn kapasitas 500kg akan sangat pas dengan luasan lahan 2 hektar atau 40rb rumpun. Karena akan sangat kecil kemungkinannya mesin tersebut berhenti / tidak beroperasi lantaran tidak tersedianya bahan baku produksi. Karena serai wangi memiliki siklus panen kedua dan seterusnya setiap 2-3 bulan.
Namun selain itu kita juga perlu memperhatikan aspek kesuburan tanah dan faktor alam lainnya yang dapat memungkinkan produksi daun basah melebihi dari ekpektasi atau bahkan juga dibawah ekspektasi. Bilamana hal tersebut terjadi, sebagai petani minyak atsiri tentu harus dapat mengantisipasi dan melakukan inovasi produksi agar efisiensi tetap terjaga dan meminimalisir terjadinya lost of cost atau biaya yang terbuang sia – sia.
Pemalang Agro Wangi Bersama BNSP akan mengadakan pelatihan dan sertifikasi
Nah dari hal yang sudah kami jelaskan tadi, Pemalang Agro Wangi bekerjasama dengan lembaga sertifikasi tingkat nasional yaitu Badan Nasional Sertifikasi Profesi akan mengadakan Pelatihan Budidaya, Produksi dan Analisa Usaha Minyak Atsiri 2022. Disini para peserta akan diajarkan bagaimana cara budidaya tanaman minyak atsiri, tips dan trik produksi minyak atsiri, hingga membuat analisa usaha minyak atsiri didampingi para mentor yang sudah berpengalaman dibidangnya.
Dalam kegiatan ini juga akan disertai dengan proses sertifikasi untuk para peserta pelatihan, yang mana sertifikat yang didapat adalah resmi sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga BNSP. Bhan yang lebih menariknya lagi, setiap peserta akan mendapatkan jaminan pasar produk minyak atsiri yang mereka hasilkan. Artinya minyak atsiri yang dihasilkanoleh para peserta nantinya sudah pasti dibeli oleh Pemalang Agro Wangi dengan harga yang tentunya kompetitif di pasaran maupun dengan sistem kontrak suplai yang memiliki sistem harga tinggi dan harga rendah.
Bagaimana, anda tertarik dan berminat untuk ikut dalam pelatihan Budidaya, Produksi, dan Analisa Usaha Minyak Atsiri 2022? Langsung saja KLIK DISINI.
